Anggota DPRD Sumut Tangkas Manimpan L.Tobing Minta Pengawasan Pelayaran di Danau Toba Diperketat

 

PATROLINEWS.COM, Medan – Anggota DPRD Sumut Tangkas Manimpan L.Tobing, ST menghimbau Kementerian Perhubungan menurunkan tim khusus untuk mengawasi keselamatan pelayaran di Danau Toba, mengingatkan lonjakan pengunjung akan meningkat di masa liburan sekolah dan juga menjelang Tahun Baru.

“Kita minta agar Kementerian Perhubungan menurunkan tim khusus untuk melakukan pengawasan yang lebih maksimal terkait keselamatan pelayaran di Danau Toba,” ungkap Tangkas Manimpan L. Tobing kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (30/12/2019) usai melakukan kunjungan ke UPT Tiga Raja Parapat.

Alasanya, lanjut Anggota Komisi D DPRD Sumut ini, agar insiden KM Sinar Bangun yang terjadi pada 12 Juni 2018 itu tidak terulang kembali.

“Kita ingin tim khusus tersebut dapat memberikan pengawasan yang ketat terhadap seluruh kapal yang berlayar di Danau Toba. Harus dicek izin operasional dan kelayakannya sertaa
memastikan manifest penumpang sesuai, jumlah manifest tidak melebihi kapasitas yang ditentukan, mengecek kelengkapan surat atau buku pelaut Nakhoda dan awak kapal, memastikan adanya alat-alat keselamatan seperti pelampung,” tegasnya.

Selain itu, Tangkas juga menghimbau agar Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara juga memaksimalkan fungsi seluruh pelabuhan yang berada di perairan Danau Toba.

“Ada sekitar 50 an pelabuhan, jadi semua pelabuhan harus diaktifkan dan dimaksimalkan, agar jangan hanya pelabuhan tertentu saja penumpangnya membludak. Dan yang gak kalah pentingnya, fasilitas parkir dan toilet umum juga harus disediakan,” tukasnya.

Politisi Demokrat asal Dapil IX juga mengingatkan, kepada para wisatawan baik lokal maupun mancanegara agar turut menjaga kebersihan kawasan Danau Toba baik darat maupun perairannya.

“Jangan membuang sampah sembarangan, mari kita seluruhnya turut menjaga kebersihan dan kelestarian Danau Toba. Karena Danau Toba itu milik seluruh dunia,” tutup Plt. Ketua DPC Partai Demokrat Tapanuli Tengah (Tapteng) ini.

Diberitakan sebelumnya, Insiden KM Sinar Bangun karam di Danau Toba menewaskan empat penumpang sementara 183 lain dinyatakan hilang.
Kecelakaan itu terjadi pada 12 Juni, atau dua hari sebelum Idul Fitri 2018.

Empat hari setelah Sinar Bangun hilang, KM Ramos Risma Marisi juga tenggelam di danau terbesar di Asia Tenggara itu. (Fernando)

Danau TobaDPRD SumutPelayaranPengawasanTangkas Manimpan L.Tobing
Comments (0)
Add Comment