PATROLINEWS.COM,Medan-Drs Eddy H Sibarani dipercaya kembali memimpin KONI Kota Medan periode 2020-2024 setelah ditetapkan melalui Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Medan 2020 di Garuda Plaza Hotel Medan, Sabtu (1/2/2020).
Eddy Sibarani ditetapkan menjadi Ketua Umum KONI Kota Medan 2020-2024 karena menjadi satu-satunya calon hasil Tim Penjaringan dan Penyaringan Ketua Umum KONI Kota Medan periode 2020-2024, pada 18 Desember 2019 lalu setelah didukung semua (41) Pengcab/Pengkot olahraga.
Eddy yang sebelumnya menjabat Ketua Umum KONI Kota Medan periode 2016-2020 ini pun diharapkan terus mendongkrak prestasi olahraga Medan. Musorkot diikuti 41 Pengcab/Pengkot olahraga dan Badan Fungsional di bawah naungan KONI Medan, serta 21 Koordinator KONI Kecamatan.
“Kepada pengurus KONI yang baru terus kembangkan olahraga di Kota Medan. Karena kita punya banyak potensi, ini harus ditumbuhkembangkan terus. Uuntuk mempertahankan Medan Kota Atlet,” ucap Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi saat membuka Musorkot.
Musorkot dihadiri Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Sekretaris Dispora Medan Drs Azzam Nasution MAP, dan undangan lain. Akhyar Nasution yakin jika KONI Kota Medan dibawah kepemimpinan Eddy Sibarani mampu terus meningkatkan prestasi olahraga. Diakuinya, jika dulunya Sumut menjadi langganan meraih medali emas sejumlah cabang olahraga pada event tingkat nasional.
Sedangkan Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis tak memungkiri jika peningkatan prestasi atlet Medan cukup signifikan. Bahkan, KONI Medan sepatutnya menjadi contoh bagi KONI Kab/Kota se-Sumut lainnya dalam hal pembinaan atlet.
Terbukti, pada PON 2020 Papua, atlet Medan mendominasi pada kontingen Sumut.
“PON 2020 Sumut diperkuat 176 atlet yang mayoritas adalah atlet asal Medan. Jika seluruh kab/kota seperti ini, saya yakin PON 2024 kita tidak hanya sukses menjadi tuan rumah saja, tetapi juga sukses prestasi,” tutur John Lubis.
Ketua Umum KONI Medan terpilih, Drs Eddy H Sibarani menyebutkan kepengurusan sebelumnya banyak dinamika yang terjadi. Hal utama adalah soal prestasi olahraga.
“Kurang lebih empat tahun masa bakti sebelumnya cukup banyak dinamika yang dihadapi. Ada peristiwa peningkatan prestasi ada juga beberapa cabor yang mengalami penurunan. Tapi secara umum, prestasi olahraga meningkat,” akunya.(Hls)